Terkait bocornya pipa minyak bawah laut milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan, Komisi VII DPR RI minta Pertamina untuk melakukan audit terhadap kondisi pipa-pipa minyak miliknya, terutama yang berada di bawah laut.
Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyesalkan terjadinya kebocoran pipa minyak Pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur pada 31 Maret 2018 lalu.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron menyatakan, Pertamina harus menjamin masa depan keluarga korban meninggal dunia akibat bocornya pipa minyak Pertamina di Teluk Balikpapan.
Kebakaran terjadi dan petugas pemadam kebakaran kemudian mengendalikannya
Insiden yang terjadi pada pagi itu, menyebabkan kerusakan kecil pada salah satu stasiun yang mengaliri pipa dari Provinsi Timur yang kaya minyak ke Pelabuhan Yanbu di Laut Merah.
Hingga Desember 2021, sinergi Pertamina grup pada Proyek Pipa Minyak Rokan ini telah memberikan manfaat nyata dengan menyerap 2.625 tenaga kerja dimana 74% nya merupakan tenaga kerja lokal.
SKK Migas Ungkap Insiden Ledakan Pipa Minyak di Siak